Surga Terindah Kami

Rumah... tempat paling indah yang kami miliki ini, bukanlah rumah yang mewah, megah, ataupun memiliki harga jual yang tinggi. Tapi merupakan surga yang menjadi salah satu tempat bersejarah dalam hidup kami. Bayangkan saja, rumah ini adalah saksi bisu dari semua rangkaian peristiwa-peristiwa penting dalam riwayat hidup kami, mulai dari peristiwa yang lucu, menjengkelkan. menyedihkan, dan masih banyak lagi.

Rumah ini bergandengan langsung dengan toko Ayah dan Ibu "tunggal pager". memiliki 2 buah kamar yang bersebelahan. kamar pertama di tempati oleh Ayah, Ibu, dan Umar. sedangkan kamar kedua di tempati Malik, dan Mas Nafi'. sebenarnya sich ada tiga kamar, dulunya kamar ini di tempati oleh Mbak Diyah. Tapi sekarang ia sudah berkeluarga, sehingga kamarnnya sekarang sudah menjadi tempat untuk melakukan sholat. kamar yang di tempati mbak Diyah ini, dulunya pernah menjadi WC/Kamar mandi. tapi entah mengapa oleh Ayah tempat itu diubahnya menjadi sebuah kamara, lalu wc nya dipindah di sebelah dapur.
Nah,,, dapurnya senduri berada di BELAKANG TOKO. Toko... tempat Ayah DAN Ibu mencarikan kami nasi untuk hidup, tempat dimana kami bisa mendapatkan pendidikan yang layak, serta memberikan fasilitas-fasilitas lain yang lebih dari cukup bagiku. Ayah dan Ibu memang orang yang suka bekerja keras, dari kecil mereka sudah merasakan sulitnya mencari kehidupan, tapi pada akhirnya mereka mampu menghidupi ke-empat anak mereka dengan sangat baik sungguh tidak ada orang tua terbaik selain mereka.

lanjut ah... dari sekian banyak ruangan yang ada... adalah ruang keluarga yang menjadi tempat yang paling mengesankan.. alu tidak akan lupa bahwa di tempat ini telah banyak memberikanku kenangan tentang senyum-senyum yang dapat embuat hatiku menjadi tenang... hyanya dengan mengingat senyum orang tuaku... mas Nafi'... Mbak Diyah... DAN dek UMar... membuat segala kesusahan dalam pikiranku menjadi sedikit reda....

Tempat terakhir yang ingin ku ceritakan adalah "kamar duwur". mungkin belum aku sebutkan bahwa rumah kami ini memiliki dua lantai, akan tetapi lantai yang kedua hanya di gunakan oleh ibu untuk " njerengi pakaian". tapi bagiku ini adalah tempat dimana aku banyak menghabiskan waktuku sendirian, saat aku kesepian, sedih, mengerjakan tugas, menyembunyikan sesuatu.. atau pada saat hanya ingin sendiri. pasti aku pergi ke tempat ini. Sampai-sampai semua anggota keluargaku paham, jika aku tidak ada di bawah, pasti aku ada diatas. lebih-lebih ibu... ia memberiku sebutan "ANDE-ANDE LUMUT Karena kebiasaanku ini...
inilah yang sering membuatku menagngis dalam kesendirian.. aku ingin sekali kembali ke masa lalu, masa dimana aku masih menjadi anak yang polos, yang sering menghabiskan waktu hanya dengan bvermain dan mencetak kenangan -kenangan yang indah bersam... Ayah... Ibu... Mbak... Mas... DAN ADIK.....